Menggunakankursi makan bayi tidak bisa dilakukan begitu saja lho Sobat Pintar. Kamu harus memperhatikan beberapa tips berikut ini agar bayi bisa duduk dengan aman saat makan: Selalu pasangkan sabuk pengaman meskipun kamu terus mengawasinya. Ini berguna untuk menjamin keselamatan dan keamanan si kecil.

Mempersiapkan pakan hewan bukan hanya perkara mencari bahan yang baik dan berkualitas, namun juga cara penyimpanannya. Ini adalah tips menyimpan pakan hewan yang benar supaya kualitasnya tetap terjaga dan tidak mudah rusak. Pakan hewan yang rusak sudah tidak bisa diberikan pada ternak. Jika dipaksakan, hal ini akan membahayakan hewan ternak itu sendiri. Maka dari itu, penyimpanan pakan harus benar dan tepat. Pakan adalah hal utama yang harus dipersiapkan oleh peternak dalam usaha budidayanya. Pemberian pakan tidak boleh kurang atau terlambat. Hal ini akan berpengaruh terhadap hasil panennya kelak. Pakan yang diberikan pada ternakpun harus yang benar-benar baik. Setiap proses pemberian pakan, usahakan untuk mengecek terlebih dahulu apakah pakan tersebut masih baik dan tidak rusak. Ini wajib untuk menjaga kesehatan ternak. Karenanya, penting bagi peternak mengetahui tips menyimpan pakan hewan yang benar berikut ini. Tujuannya, supaya pakan ternak dalam kondisi terjaga. 1. Pastikan Kualitas Pakan Tips yang pertama adalah memastikan bahwa kualitas pakan yang akan disimpan masih terjaga dengan baik. Anda harus mengontrol kandungan airnya. Kandungan air tidak boleh melebihi 13 persen supaya pakan tidak mudah rusak. Jika ingin menyimpan pakan dalam jumlah banyak, perhatikan pula makanan-makanan yang mengandung protein dan nutrisi tinggi. Sebaiknya penyimpanan dilakukan secukupnya sesuai dengan jumlah hewan ternak. Hal ini bertujuan supaya pakan yang disimpan tidak tersimpan terlalu lama. Selain dapat merusak komponen nutrisi di dalamnya, pakan pun memiliki masa kadaluarsa. Saat pakan sudah rusak, Anda harus membuangnya. 2. Gunakan Kemasan yang Baik Saat menyimpan makanan ternak, Anda harus memperhatikan jenis kemasan penyimpanannya. Kemasan terbaik adalah karung atau wadah lainnya. Usahakan untuk terhindar dari kondisi lembab dan terkena sinar matahari secara langsung. Pakan yang disimpan dalam kondisi lembab akan mudah rusak dan mengurangi kualitasnya. Hal ini dikarenakan, kondisi lembab adalah tempat yang disenangi jamur dan bakteri. 3. Pilih Metode Penyimpanan yang Tepat Ada dua jenis metode penyimpanan yang bisa Anda gunakan yaitu Metode Simpan DinginMetode yang satu ini memanfaatkan alat pendingin seperti kulkas dan freezer untuk menyimpan pakan. Hanya saja, penyimpanan pakan di kulkas nampaknya tidak sesuai dengan peternak berskala kecil karena akan menghabiskan Simpan KeringMetode kedua adalah yang paling banyak digunakan yaitu menyimpan dalam kondisi kering. Penyimpanan ini dilakukan di ruang terbuka dengan suhu normal ruangan. Tips menyimpan pakan hewan yang benar adalah peternak harus mereduksi air untuk menurunkan potensi terjadi kelembaban. Teknik penurunan air biasanya dilakukan dengan menjemur bahan makanan. 4. Susun Karung Pakan dengan Tepat Penyimpanan makanan di gudang harus ditata dengan rapi dan diberi alas. Bagian alas biasanya menggunakan kayu pallet di atas tumpukan bata. Pemberian alas ini bertujuan supaya kelembaban dari tanah tidak merembet ke pakan. 5. Rajin Mengontrol Gudang Pakan Jadwalkan untuk selalu mengontrol gudang pakan ternak. Bersihkan gudang agar tidak banyak kotoran yang menempel. Anda juga harus sering mengecek kondisi kelembaban dan lain sebagainya. 6. Kontrol Kualitas Pakan secara Berkala Jika Anda menyimpan makanan dalam jumlah besar, pastikan untuk selalu mengontrol dengan rutin. Pastikan tidak ada jamur yang tumbuh. Keluarkan makanan yang paling dahulu disimpan untuk diberikan kepada ternak. Itulah 6 tips menyimpan pakan hewan yang benar dan tepat. Dengan penyimpanan yang termonitoring dengan baik, kualitas pakan Anda dijamin akan selalu terjaga. Hewan ternak akan bisa terus mengonsumsi makanan berkualitas.

Polamakan yang sehat cukup, lengkap, bervariasi, seimbang dan aman . Kami berbicara tentang makanan yang cukup pada saat itu memberi kami jumlah energi yang diperlukan untuk menjamin proses vital kami, serta untuk memenuhi persyaratan khusus dalam beberapa situasi fisiologis. Contohnya adalah pertumbuhan, kehamilan atau menyusui.
Ada banyak hal yang perlu Anda perhatikan dari manajemen pakan ternak. Pasalnya, manajemen pakan berdampak langsung pada keberhasilan usaha peternakan. Saat memberikan pakan ternak unggas, Anda harus menggunakan metode yang tepat agar pakan ayam yang diberikan dapat dikonsumsi ternak dengan baik. Berikut ini beberapa metode pemberian pakan yang dapat Anda lakukan pada ternak ayam. Gambar 1. Cara Memberi Pakan Ternak Ayam Metode all mash Metode all mash merupakan teknik pemberian pakan ke dalam wadah yang isinya ransum dengan nutrisi cukup dan diberikan ke ternak unggas. Cara ini banyak sekali digunakan oleh para peternak di Indonesia. Metode prasmanan Metode prasmanan merupakan teknik yang digunakan dengan cara memberikan bermacam-macam makanan dalam wadah yang berbeda. Beberapa pakan ini berbentuk daun-daunan, biji-bijian, dan sebagainya. Melalui teknik ini, Anda bisa mengetahui tingkat kesukaan ternak terhadap pakan yang diberikan. Dengan beragamnya pakan tersebut, ternak akan memilih mana yang disukainya. Metode mash grain Teknik ini berupa gabungan dari cara sebelumnya. Hanya saja, ada beberapa unsur yang ditambah dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal sehingga dapat memacu kualitas dan kuantitas hasil ternak. Pemberian pakan basah Pakan basah biasanya berbentuk konsentrat yang dicampurkan dengan air. Untuk membuatnya, campurkan pakan dengan air sampai tidak mengeluarkan air lagi saat pakan tersebut diperas. Pemberian pakan basah harus dilakukan sedikit-sedikit agar langsung habis dimakan. Sebab, pakan basah gampang mengundang bibit penyakit, khususnya jamur. Pemberian pakan kering Metode pemberian pakan kering bisa dilakukan seperti pemberian pakan basah atau konsentrat. Metode ini terbilang praktis dan lebih aman. Namun, metode ini sering membuat ayam ternak merasa tidak nyaman saat menikmati hidangan. Selain itu, akan ada banyak pakan yang terbuang karena bentuk paruh ternak saat menyaring makanan, bukan mematuknya. Post Views 595

Tipagar Business-to-Consumer Commerce sukses adalah menjaga kesederhanaan, memberi nilai tambah, memudahkan cara pembelian, menunjukkan sertifikasi keamanan, menjaga privasi pelanggan, memberikan harga terendah, memudahkan akses, memberi nomor bebas pulsa, usahakan tepat waktu, memberi jawaban secepatnya, menggunakan penjawab otomatis, lakukan konfirmasi, memberikan biaya pengiriman terendah, dan menyertakan garansi kepuasan.

Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 124357 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d83241cbdff0bdb • Your IP • Performance & security by Cloudflare Setelahwaktu ini, pakan seharusnya tidak berada di akuarium, dan semakin banyak ia tidak jatuh selama berjam-jam di bagian bawah. Per hari Anda bisa memberi makan ikan 1-2 kali. Saya pribadi memberi makan satu kali, karena saya pikir kekurangan gizi lebih baik daripada makan berlebih.

JawabanPemberian pakan jangan melebihi dari apa yang dibutuhkan ikan di kolam, supaya kualitas air tidak rusak. Frekuensi pemberian pakan harian sebaiknya 4-6 kali sehari, dengan interval waktu minimal 2-4 membantu dibikin jawaban terbaik yaa

Dikarenakankondisi mengkhawatirkan saat ini, maka tak berdosa hukumnya bagi mereka yang memakai masker. Namun, agar lebih yakin, maka diperbolehkan untuk tetap menunaikan kaffarah meski memiliki alasan yang sah tadi. Ketentuan kaffarah adalah dengan melakukan puasa selama 3 hari, memberi makan 6 orang miskin atau mengurbankan seekor domba.
Bukan hal yang aneh bila makanan mempengaruhi daya tahan ikan terhadap penyakit. Lalai dalam memberikan pakan dan pakan yang diberikan kualitasnya jelek sudah pasti akan mengunadang penyakit. Frekuensi pemberian pakan untuk benih ikan bisa 4-5 kali sehari. Sementara itu, frekuensinya pemberian ikan yang sudah benar yaitu tiga kali sehari. Waktu pemberian pakan ditetapkan dengan memperhatikan nafsu makan pemberian pakan dilakukan pada pagi siang sore dan malam hari Sebagai contoh ikan pating termaksut nokturnal sehingga mepunyai kecenderungan beraktivitas pada malam hari , terutama dalam hal mencari makan. Olah karena itu, pakan diberikan sebagai besar sore dan malam hari karena nafsu makan ikan pada waktu itu sedang tinggi. Dengan demikian, jadwal pemberian pakan pada pukul dan Sementara ikan mas yang bersifat diurnal lebih baik diberi pakan pada pagi, siang, dan sore dengan porsi pakan yang seimbang. Catatan Hindari pemberian pakan saat panas terik karena suhu tinggi mempengaruhi nafsu makan ikan. Bila dipaksakan, pakan akan terbuang percuma dan mengendap di dasar kolam . Pemberian pakan juga tidak dianjurkan saat hujan. hal ini karena kondisi ari menjadi agak asam sehingga ikan biasanya tidak memakan pakan. Pemberian pakan dilakukan 30-45 menitsetelah hujan berhenti. CaraMemakai Sumpit Yang Salah. 1. Mengepal Sumpit. Selain itu, cara seperti ini juga disebut seperti mengepalkan tangan menyerupai "guu" ("batu" pada permainan "gunting, batu, kertas"). Jika belum terbiasa menggunakan sumpit mungkin kamu akan melakukan hal ini, namun ini bukanlah cara yang benar. 2. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 124401 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d83241ccabbd0c1 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
TEMPOCO, Jakarta - Istirahat makan siang saat bekerja di kantor seharusnya menjadi waktu istirahat saat tengah hari yang akan memberi Anda waktu untuk makan dan menyegarkan pikiran. Namun kini, banyak orang mengambil istirahat makan siang kantor sebagai waktu untuk mengejar pekerjaan yang belum diselesaikan. Jam makan siang adalah waktunya bersantai dan makan.
Teknik pemberian pakan dapat ditentukan dan dikembangkan dengan memahami kebiasaan cara makan ikan di habitatnya. Kebiasaan cara makan Feeding Habits adalah kapan waktu, tempat dan cara ikan mendapatkan makanannya. Kebanyakan cara ikan mencari makanan dengan menggunakan mata. Pembauan dan persentuhan juga digunakan untuk mencari makanan terutama oleh ikan pemakan dasar dalam perairan yang kekurangan cahaya atau dalam perairan keruh. Ikan yang menggunakan mata dalam mencari makanan akan mengukur apakah makanan itu cocok atau tidak untuk ukuran mulutnya, tetapi ikan yang menggunakan pembauan dan persentuhan tidak melakukan pengukuran, melainkan kalau makanan sudah masuk mulut akan diterima atau ditolak. Menurut kebiasaan makannya ikan bisa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Menurut jenis yang dimakan ikan dikelompokkan menjadi Carnivora, Herbivora, Omnivora dan Plankton Feeder. Sedangkan menurut waktu makan, ikan bisa dikelompokkan menjadi Siang hari hari terang, dan Malam hari hari gelap. Menurut zone di daerah mana kebiasaan ikan mau makan dikelompokkan menjadi Di permukaan dan pertengahan perairan, dan di dasar dan pertengahan perairan. jika ditelusuri lebih jauh maka kebiasaan makan ikan bisa di buat table seperti di bawah ini 1. Lele Carnivora Malam/gelap Dasar/tengah 2. Patin Carnivora Malam/gelap Dasar/tengah 3. Mas Omnivora Siang/terang Permukaan/tengah 4. Nila Omnivora Siang/terang Permukaan/tengah 5. Bawal Omnivora Siang/terang Permukaan/tengah Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 38 dari 62 No Nama Ikan Kebiasaan Makan Golongan Waktu makan Zone perairan 6. Gurame Herbivora Siang/terang Permukaan/tengah 7. Nilem Herbivora Siang/terang Permukaan/tengah 8. Grass carp Herbivora Siang/terang Permukaan/tengah 9. Bandeng Herbivora Siang/terang Permukaan/tengah 9. Kerapu Carnivora Siang/terang Permukaan/tengah 10. Kakap Carnivora Siang/terang Permukaan/tengah 11. Udang Carnivora Malam/gelap Dasar/tengah 12. Mola Plankton Feeder Siang/terang Permukaan/tengah 13. Tambakan Plankton Feeder Siang/terang Permukaan/tengah a. Ikan Herbivora Ikan herbivore adalah ikan yang suka makan rumput, beberapa contoh ikan herbivora antara lain, Tawes Puntius javanicus, Nilem Osteochilus haselti, Jelawat leptobarbus hauveni, Sepat siam Trichogaster pectoralis, Bandeng Chanos chanos, Gurami besar Osphronemus gouramy dan Beronang Siganus javus Ikan herbivora umumnya mudah menerima makanan tambahan maupun pakan buatan. Beberapa makanan tambahan yang diberikan misalnya Dedak halus, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, isi perut hewan ternak dan sayuran. Pemberian pakan buatan sebaiknya dicampur dengan hijauan, seperti tepung daun turi, tepung daun lamtoro, tepung daun singkong, tepung phitoplankton yang terbuat dari Chlorella sp, spirulina sp, Tetraselmis sp, dll. Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 39 dari 62 Gambar 1. Ikan Herbivora Ikan herbivore umumnya zone pencarian makannya berada didaerah permukaan dan tengah dari suatu perairan. Ikan tersebut akan lebih suka mencari makan pada siang hari. Jika demikian adanya maka jika memberikan pakan tambahan berupa pellet atau bentuk yang lain dipersyaratkan bahwa pellet harus jangan mudah tenggelam dan pudar, stabilitynya cukup tinggi, serta bahan dasar pembuatan pellet sebagian besar berasal dari tanaman/tumbuhan. Waktu pemberian pakanpun sebaiknya pada siang hari, agar pakan bisa habis dimakan oleh ikan tersebut. b. Ikan Carnivora Makanan hewani adalah makanan yang berasal dari makanan yang berdaging. Ikan-ikan yang makan bahan hewani disebut ikan karnivora atau pemakan daging. Kelompok ikan tersebut sering juga dinamakan ikan buas. Daging yang diberikan dapat berupa bangkai maupun hewan hidup yang berukuran kecil. Hewan-hewan yang sering menjadi mangsa ikan karnivora antara lain adalah jenis-jenis ikan kecil seperti ikan seribu Lebistes reticulatus, kepala timah, sisik mulik atau ralan curing Panchak panchak, teri Stolephorus commersonii, anakan ikan, siput-siput kecil, larva serangga dan cacing tubifex cacing sutra atau cacing tambut Beberapa contoh ikan karnivora antara lain gabus Ophiocephalus striatus, betutu Oxyeleoris marmorata, sidat Anguilla sp. Oskar Astronotus ocellatus, belut sawah Monopterus albus, arwana Schleropages formosus, kakap putih Lates calcalifer, kerapu Epinephelus sp, kakap merah Lutjanus argentimaculatus, dan cucut macan Galeocerdo rayneri. Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 40 dari 62 Ikan carnivora umum nya zone pencarian makannya berada didaerah dasar dan tengah dari suatu perairan. Ikan tersebut akan lebih suka mencari makan pada malam hari. Jika demikian adanya maka jika memberikan pakan tambahan berupa pellet atau bentuk yang lain dipersyaratkan bahwa pellet harus mudah tenggelam dan stabilitynya cukup tinggi, serta berbahan dasar daging. Waktu pemberian pakanpun sebaiknya pad malam hari, agar pakan bisa habis dimakan oleh ikan tersebut. Gambar 2. Ikan Carnivora c. Ikan Omnivora Makanan campuran adalah makanan yang terdiri dari bahan nabati dan hewani. Jenis bahan makanan ini dapat dimakan pada saat masih hidup,seperti ganggang algae, lumut, larva serangga, dan cacing. Sedangkan jenis makanan yang dapat dimakan dalam bentuk benda mati adalah kotoran hewan, kotoran manusia, limbah industri pertanian, bangkai, dll. Ikan yang suka memakan makanan campuran disebut ikan omnivora Ikan pemakan segala atau pemakan campuran. Beberapa contoh ikan omnivora, antara lain Ikan mas tombro Cyprinus carpio, maskoki Carasius auratus dan mujair Tilapia mossambica. Ikan omnivora lebih mudah menerima pakan tambahan maupun pakan buatan sewaktu masih burayak, benih atau setelah dewasa, misalnya lele Clarias batracus. Selain memangsa hewani, lele dapat diberi berupa makanan pelet. Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 41 dari 62 Ikan omnivora umum nya zone pencarian makannya berada didaerah permukaan dan tengah dari suatu perairan. Ikan tersebut akan lebih suka mencari makan pada siang hari. Jika demikian adanya maka jika memberikan pakan tambahan berupa pellet atau bentuk yang lain dipersyaratkan bahwa pellet harus tidak mudah tenggelam, bisa lama mengambang dan stabilitynya cukup tinggi, serta berbahan dasar campuran antara daging maupun tumbuhan. Waktu pemberian pakanpun sebaiknya pad malam hari, agar pakan bisa habis dimakan oleh ikan tersebut. Gambar 3. Ikan Omnivora d. Ikan Plankton Feeder Pemakan Plankton Plankton adalah organisme yang hidup melayang-layang di dalam air, gerakannya pasif dan hanya mengikuti arah arus air karena tidak mampu melawan gerakan air. Secara biologis plankton dibagi kedalam 2 golongan, yaitu plankton nabati atau plankton tumbuh-tumbuhan Phytoplankton dan plankton hewani atau plankton binatang zooplankton. Ikan yang makanan utamanya plankton disebut pemakan plankton atau plankton feeder. Beberapa contoh jenis plankton nabati antara lain Chlorella, Tetraselmis, Skeletonema, Isochrysis, Dunaliella, Spirulina. Contoh plankton hewani antara lain adalah Brachionus, Daphnia, Moina, Cyclops, Calanus, Trigiopus dan Artemia. Contoh ikan pemakan plankton antara lain, tambakan Helostoma temminckii dan ikan layang Decapterus russeli. Ikan pemakan plankton, baik yang masih burayak maupun yang dewasa dapat menerima makanan tambahan maupun pakan buatan. Akan tetapi, bentuk makanan itu harus disesuaikan dengan bentuk makanan Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 42 dari 62 aslinya, yaitu berupa tepung, butiran-butiran kecil, maupun serpihan-serpihan halus flake. Untuk burayak, pakan buatan tersebut biasanya diberikan dalam bentuk suspensi butiran-butiran halus yang dilarutkan dalam air. Gambar 4. Ikan Plankton Feeder e. Ikan detritus feeder Ikan ini suka makann detritus yang berada di dasar perairan. detritus tentu saja merupakan beberapa bahan oganik yang telah rapuh atau terdegradasi kemudian tenggelam di dasar perairan. Ikan yang suka makan detritus ini adalah disebut detritus feeder. Berdasarkan kepada kebisaan hidup dalam lingkungannya akan mempunyai mulut yang berbeda-beda untuk mengambil makanannya. Letak mulut ada yang inferior dibawah kepala, seperti dalam golongan Elasmobranchia, Acipencer,Polyodon, dan lain-lain. Mulut yang letaknya terminal di ujung dapan kepala terdapat kebanyakan ikan. Mulut ikan yang letaknya superior di bagian atas terdapat sperti ikan Hyporhamphus, selain letaknya, mulut ikan bervariasi baik dalam bentuk, besar dan perlengkapan lainnya seperti gigi, alat peraba dan lainnya. Variasi pada tiap-tiap spesies ikan merupakan spesialisasi struktur dalam penyesuaian fungsi ekologi yang memberikan ikan itu suatu keuntungan tertentu dari pada ikan lain yang tidak mempunyai bentuk tadi. Keadaan demikian untuk beberapa spesies ikan tertentu yang hidup dalam suatu lingkungan yang khas Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 43 dari 62 memberikan kemungkinan kecil kecil sekali terjadi persaingan interspesifik, dengan kata lain bahwa spesies tertentu itu mengadakan penyesuaian ysng menguntungkan dalam cara pengambilan makanan terhadap lingkungannya. Mata bagi larva ikan merupakan indera yang penting untuk mencari dan menangkap makanannya, bila larva menemukan mangsa didepan tubuhnya ia akan beraksi dengan menggerakkan mata sehingga berposisi simetris tertuju ke depan. Kemudian ia menggerakkan tubuh berupa loncatan-loncatan kecil, bila mangsa sudah dekat yaitu kira-kira 1Ć¢ā‚¬ā€œ2 mm di depan mulutnya, larva akan mendorong tubuhnya dari posisi badan berbentuk huruf kemudian menangkap mangsa tadi, biasanya mangsa seperti Copepoda tidak akan tinggal diam, tetapi mengadakan reaksi. Pergerakan larva merupakan perangsang mangsa mengadakan pergerakan bila mana larva suda mendekat kira-kiar 2Ć¢ā‚¬ā€œ3 mm mangsa akan meloncat sebelum ditangkap. Mangsa Diaptomus dapat mengadakan satu kali loncatan sejauh 5 mm. Mangsa yang sudah meloncat biasanya masih dalam jarak penglihatan larva. Persentase sukses pengambilan mangsa oleh larva bergantung pada kepadatan mangsa yaitu berkisar 20%. Ikan pemakan mempunyai mulut relative kecil dan umumnya tidak ditonjolkan ke luar. Rongga mulut bagian dalam dilengkapi dengan jari-jari tapis insang yang panjang dan lemas untuk menyaring plankton yang di makan. Plankton yang masuk ke dalam mulut bersama-sama air. Plankton akan tinggal dalam mulut sedangkan airnya akan melalui celah insang. Umumnya mulut ikan pemakan plankton tidak dilengkapi dengan gigi. Alat pencernaan tidak mempunyai lambung seperti pada ikan buas dan usus pemakan plankton relative panjang tetapi tidak dilengkapi dengan perlengkapan sempurna untuk mencerna. Ikan pemakan plankton jika makan ada yang suka membentuk suatu kelompok dan mencari kelompok plankton yang padat, bila mereka menemukan yang dapat mereka makan dengan intensif dan lebih cepat dari pada makan ikan yang makannya terisolir, sebaliknya ikan pemakan benthos dan ikan buas makanannya kurang intensif kalua mereka berkelompok tetapi makan lebih intensif kalau terisolir. Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 44 dari 62 Ikan pemakan dasar pada waktu mencari makanan mengunakan sungut untuk meraba dasar perairan. Persentuhan sungut dengan mangsa atau makanannya akan menggerakkan mulut untuk mengambil mangsa. Kebanyakan makanan yang diambil terdiri dari invertebrata. Mulut pemakan dasar ada yang dilengkapi dengan gigi halus yang memenuhi ruang atas dan bawah, tetapi ada pula yang tidak dilengkapi dengan gigi seperti yang terdapat pada ikan. Ikan mas yang sudah tua dan besar akan merubah kebiasaan makanannya dari pemakan dasar menjadi pemakan rumput. Umumnya ikan buas mencari mangsa mengunakan mata. Ikan buas aktif mencari makanan dengan berenang kian kemari, tetapi ikan yang tidak aktif akan menunggu mangsa di suatu tempat yang terlindung, Bila mangsa mendekat akan disergap. Ikan buas yang suka berkelompok jika telah dapat melokalisir mangsanya akan mengambil mangsa tersebut secara intensif dan cepat jika dibandingka dengan ikan yang terisolir, tetapi hal ini bergantung pada distribusi dan konsentrasi makanan tadi. Kadang-kadang ikan buas mengalami kesukaran menghadapi mangsa yang bergerombol karena mangsa tersebut bergerombolnya sedemikian rupa sehingga tidak ada satupun yang terlepas, kalau kelompok ikan tadi dalam keadaan terpencar maka ikan predator akan makan secara intensif. Sehubungan dengan kebiasaan ikan mencari makanannya, pada ikan terdapat apa yang dinamakan Feeding Periodicity yaitu masa aktif ikan untuk mencari makanan selama 24 jam. Bergantung kepada ikannya feeding periodicity ada yang satu ada yang dua kali. Lamanya ada yang satu jam atau dua jam bahkan ada yng terus menerus. Pada ikan buas yang memakan mangsa yang ukuran besar interval pengambilan makanannya mungkin lebih dari satu hari. Feeding periodicity ikan nocturnal aktif pada malam hari dimulai dari matahari terbenam sampai pagi dan untuk ikan diurnal pada siang hari. Feeding periodicity ini berhubungan dengan suplay makanan juga dengan musim, kalau kondisi lingkungan menjadi buruk feeding periodicity dapat berubah, bahkan dapat menyebabkan terhentinya pengambilan makanan. Djambatan; 2007421. Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 45 dari 62 Berdasarkan kebiasaan makannya ikan yang dibudidayakan dapat dikelompokkan menjadi ikan herbivora, ikan omnivora dan ikan karnivora. Oleh karena itu melakukan pemberian pakan untuk ikan herbivora, omnivora dan karnivora harus berbeda. fase kegiatan budidaya juga akan membedakan cara memberikan pakan pada ikan. Berdasarkan jumlah pakan yang harus diberikan dalam suatu usaha budidaya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu a. Pemberian pakan secara berlebihan excess Pemberian pakan secara berlebihan atau biasa disebut ad libitum merupakan salah satu cara pemberian pakan yang biasa diberikan pada fase pemberian pakan untuk larva ikan sampai ukuran benih ikan pada suatu hatchery. Pada stadia tersebut tingkat konsumsi pakan masih tinggi hal ini berkaitan dengan kapasitas tampung lambung larva atau benih ikan masih sangat terbatas, struktur alat pencernaan yang masih belum sempurna dan ukuran bukaan mulut larva yang masih sangat kecil, sehingga dengan memberikan pakan dengan sekenyangnya atau ad libitum dimana pakan selalu tersedia dalam jumlah yang tidak dibatasai maka larva atau benih ikan ini dapat makan kapanpun juga sesuai dengan keinginan ikan. Tetapi pemberian pakan secara berlebihan pada fase setelah larva atau nebih akan membawa dampak yang merugikan bagi sistem perairan dalam suatu usaha budidaya. Dimana pakan ikan yang berlebihan akan berpengaruh langsung terhadap organisme akuatik ikan yang hidup dalam wadah budidaya dan kondisi lingkungan budidaya tersebut. Pakan ikan yang berlebihan tidak akan dimakan oleh ikan dan akan terjadi penumpukan pakan pada wadah budidaya di dasar perairan. Penumpukan pakan ikan didasar budidaya akan tercampur dengan hasil buangan ikan seperti feses, urine yang nantinya akan menghasilkan bahan-bahan toksik seperti amoniak, H2S dan sebagainya yang dihasilkan dari perombakan bahan-bahan organik tersebut. Kandungan toksik yang tinggi dalam wadah budidaya akan menyebabkan aktivitas ikan dan terganggu. Oleh karena itu manajemen pemberian pakan pada ikan harus dilakukan dengan benar disesuaikan dengan Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 46 dari 62 melihat jenis dan umur ikan, lingkungan perairan serta teknik budidaya yang digunakan. Pemberian pakan secara ad libitum dengan menggunakan pakan buatan akan memberikan dampak negatif karena mengakibatkan meningkatnya biaya produksi. b. Pemberian pakan sekenyangnya satiation Pada sistem pemberian pakan sekenyangnya adalah suatu usaha para pembudidaya ikan untuk melakukan pemberian pakan pada ikan yang dibudidayakan dalam jumlah yang maksimal. Hal ini dapat dilakukan pada ikan budidaya yang benar-benar sudah diketahui daya tampung lambungnya secara maksimal dalam setiap pemberian pakan, sehingga pakan ikan yang diberikan semuanya dikonsumsi oleh ikan. Tetapi dalam kenyataannya sangat sulit bagi para pembudidaya untuk menerapkan sistem pemberian pakan ini karena untuk menghindari pakan yang terbuang itu sangat sulit. Oleh karena itu dalam pemberian pakan secara maksimal akan mudah diterapkan jika ikan yang dibudidayakan sudah terbiasa dengan jumlah pemberian pakan tersebut setiap hari berdasarkan pengalaman di lapangan. c. Pemberian pakan yang dibatasi restricted Pemberian pakan tipe ini adalah pemberian pakan buatan yang biasa dilakukan dalam suatu usaha budidaya ikan dimana para pembudidaya melakukan pembatasan jumlah pakan yang diberikan setiap hari. Jumlah pakan yang akan diberikan setiap hari ini dibatasi berdasarkan hasil suatu penelitian dengan jumlah pakan tertentu akan diperoleh pertumbuhan ikan yang optimal. Pemberian pakan dalam budidaya ikan secara intensif biasanya jumlah pakan yang diberikan dibatasi jumlahnya berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman dilapangan. ApakahAnda seharusnya makan dengan garpu? Menggunakan Sendok Garpu dan sendok adalah satu-satunya benda yang harus masuk ke dalam mulut. Jangan pernah menjilat pisau atau memakannya. letakkan serbet di kursi Anda dan dorong kursi Anda ke bawah meja - ini memberi sinyal kepada staf menunggu bahwa Anda akan kembali ke meja. Ketika Anda 50 Contoh Soal UAS/PAS Prakarya&KWU Kelas 12 SMA/MA Semester 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi Lengkap Dengan Jawaban - Soal Ulangan akhir semester ganjil atau penilaian akhir semester Prakarya kelas 12 semester ganjil K13. Postingan ini, berisikan materi prakarya sebelum UTS/PTS Prakarya, mulai dari Bab 1 "Usaha Kerajiann untuk Pasar Lokal" dan Bab 2 "Wirausaha Jasa Profesi dan Profesionalisme" sampai dengan materi setelah UTS yaitu Bab 3 "Budi Daya Unggas Petelur" dan Bab 4 "Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah". Latihan soal-soal ini dapat digunakan peserta didik untuk membantu belajar dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi Penilaian Akhir Semester atau Ujian Akhir Semester khususnya Pelajaran Sosiologi di SMA/MA Kelas 12 50 Contoh Soal UAS/PAS Prakarya Kelas 12 Lengkap Dengan Jawaban A. Berilah Tanda silang x Pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling tepat! 1. Daerah penghasil telur asin di Jawa Tengah adalah…. a. Semarang b. Brebes c. Solo d. Pati e. Tegal Jawaban c 2. Itik petelur berasal dari…. a. Jakarta b. Amerika Serikat c. Asia d. Amerika Utara e. Afrika Jawaban d 3. Berikut persyaratan proses produksi, kecuali…. a. Adanya prosedur kerja dalam proses produksi b. Adanya tata letak peralatan proses produksi c. Adanya dana proses produksi d. Adanya jenis dan bahan yang akan diproduksi e. Adanya para karyawan yang mampu mengerjakan proses produksi Jawaban c 4. Berikut yang bukan termasuk bahan dalam proses produksi adalah bahan…. a. Baku b. Bantu c. Jadi d. Dasar e. Sisa Jawaban c 5. Pengertian budi daya ternak dilihat dari bahasa peternakan adalah…. a. usaha yang bergeraka dalam memelihara dan atau memperoduksi hewan-hewan ternak b. sektor produksi hewan ternak c. pengembangan ternak d. penggemukan ternak e. pengasuhan ternak Jawaban b 6. Bulu ayam petelur ringan berwarna…. a. putih b. hitam c. merah cokelat d. cokelat e. merah Jawaban a 7. Salah satu cara mengendalikan penyakit virus yang menular dengan cara menciptakan kekebalan tubuh adalah…. a. Imunisasi b. Pengobatan c. Pemeliharaan d. Vasinasi e. Fooging Jawaban d 8. Ciri telur ayam yang normal adalah…. a. Telur yang oval b. Telur yang oval, bersih, dan kulitnya mulus c. Telurnya kecil atau terlalu besar d. Kulitnya retak atau keriting e. Bentuknya lonjong Jawaban b 9. Berikut beberapa pedoman teknik untuk memilih bibit/DOC Day Old Chicken/ayam umur sehari, Kecuali…. a. anak ayam DOC berasal dari induk yang sehat b. bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya c. tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya d. anak ayam memiliki nafsu makan yang baik e. ukuran berat badan antara 15-20 gram Jawaban e 10. Warna pada bulu ayam petelur medium ini kebanyakan warna…. a. putih b. merah cokelat c. hitam d. cokelat e. merah Jawaban d 11. Berikut manfaat unggas petelur, kecuali…. a. diambil telurnya b. kotorannya sebagai pupuk c. Teknologi pengolahan mengunakan teknologi modern d. Kemasan harus terbuat dari bahan plastik e. Untuk sesaji Jawaban e 12. Berikut yang termasuk alasan peluang usaha produk pangan sangat menarik…. a. Produk sangat bervariasi b. Bahan baku harus import c. Teknologi pengolahan menggunakan teknologi modern d. Kemasan harus terbuat dari bahan plastic e. Pangsa pasar sangat sempit Jawaban a 13. Dadih merupakan salah satu makanan khas daerah yang terbuat dari susu kerbau yang difermentasikan secara alamiah. Berasal dari manakah makanan khas ini…. a. Kalimantan Barat b. Kalimantan Tengah c. Sumatera barat d. Sumatera Timur e. Jawa Tengah Jawaban c 14. Bahan pangan dengan bahan hewani contohnya sebagai berikut, kecuali…. a. Daging b. Kerang c. Kacang d. Ikan e. Telur Jawaban c 15. Pangan nabati meliputi berikut, kecuali…. a. Serealia b. Sayuran c. Biji-bijian berminyak d. Kacang-kacangan e. Teri Jawaban e 16. Bahan nabati adalah…. a. Bahan yang terbuat dari kacang-kacangan b. Bahan yang terbuat dari hewan c. Bahan yang terbuat dari kelapa d. Bahan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan e. Bahan yang terbuat dari daging ayam Jawaban d 17. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan…. a. Nabati dan kimia b. Nabati dan hewani c. Hewani dan pengawet d. Nabati dan sintetis e. Hewani dan protein Jawaban b 18. Berikut makanan khas daerah yang dikemas daun pisang, kecuali…. a. Bugis b. Buras c. Nagasari d. Tape ketan e. Lontong Jawaban c 19. Kriteria pemilihan kemasan yang benar, kecuali…. a. Bahan kemasan tidak berbau b. Bahan kemasan mudah didapat c. Memiliki daya tarik d. Pada kemasan memuat nama produk, tanggal kadaluarsa, dan komposisi bahan e. Pada kemasan memuat harga produk Jawaban e 20. Berikut merupakan ciri telur yang abnormal, kecuali…. a. Telur yang terlalu besar b. Telur ang oval, bersih, dan kulitnya mulus c. Telurnya kecil d. Kulitnya retak atau keriting e. Bentuknya lonjong Jawaban b 21. Telur ayam sebaiknya dipanen sehari….kali. a. Satu b. Dua c. Tiga d. Empat e. Lima Jawaban c 22. Berat ukuran telur normal adalah…. a. 50 gram b. 53,6 gram c. 55,6 gram d. 57,6 gram e. 60 gram Jawaban d 23. Berikut yang tidak termasuk ke dalam peranan pengemasan bahan pangan adalah…. a. Mempertahankan bahan pangan dalam keadaan higienis b. Mempertahankan gizi produk yang dikemas c. Menambah aroma makanan d. Mengurangi terbuangnya bahan pangan selama proses distribusi e. Sebagai alat penukar, media informasi, dan sarana produksi Jawaban e 24. Berikut yang termasuk contoh produk kerajinan fungsi hias dari kulit kerang adalah…. a. Lampu hias b. Kalung c. Miniatur kendaraan d. Pin e. Asbak Jawaban b 25. Motif yang memiliki bentuk teratur dan dapat diukur menggunakan alat ukur adalah motif…. a. Realis b. Fuguratif c. Fauna d. Geometris e. Flora Jawaban d 26. Saat memberi pakan seharusnya menggunakan…. a. Sarung tangan b. Topi c. Mantel d. Masker/penutup hidung e. Sepatu Jawaban d 27. Telur yang terkena litter dapat dibersihkan dengan…. a. Amplas besi yang halus b. Sabun mandi c. Detergen d. Cairan pembersih e. Kain Jawaban a 28. Berikut bahan yang bukan merupakan konduktor adalah…. a. Tembaga b. Perak c. Karet d. Emas e. Metal Jawaban c 29. Faktor-faktor tentang keberhasilan dalam usaha adalah sebagai berikut, kecuali…. a. Banyak dana b. SDM andal dan teknologi tinggi c. Kebutuhan konsumen yang terpuaskan d. Perencanaan yang tepat dan matang e. Dedikasi yang tinggi Jawaban a 30. Alat yang digunakan sebagai pengatur atau untuk membatasi jumlah arus yang mengalirdalam suatu rangkaian adalah…. a. Kapasitor b. Konduktor c. Sensor d. Isolator e. Resistor Jawaban e Untuk soal nomor 31-50 berbentuk essay/uraian! B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar! 31. Contoh produk kerajinan hiasan yang digunakan sebagai perhiasan adalah…. Jawaban Gelang, kalung, dan anting 32. Beberapa bahan limbah yang dapat dimanfaatkan untuk produk hiasan adalah…. Jawaban Kaleng, plastik, kaca, kulit telur, batok kelapa, kulit kerang, dan kertas. 33. Unggas petelur biasanya dipelihara terlebih dahulu dalam kandang…. Jawaban Postal 34. Telur yang dihasilkan dapat langsung dikonsumsi dengan cara…. Jawaban Direbus atau digoreng 35. Apakah yang harus diperhatikan dan dikerjakan dalam pemilihan desain produk rekayasa? Jawaban Dalam pemilihan desain produk rekayasa harus memperlihatkan apa yang akan dikerjakan dan dibuat, sebagai beriku. a. Definisi barang atau jasa sesuai fuuungsi apa yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen b. Produk dirancang supaya fungsi yang dapat dimanfaatkan konsumen dapat di capai c. Pilihan yang dihadapi manajemen bagaimana cara produk melakukan fungsinya d. Spesifikasi umum barang dan jasa diperlukan untuk memastikan produk yang efisien e. Tata letak peralatan dan kualitas SDM ditentukan setelah dilakukan pendefinisi, perancangan, dan pendokumentasikan barang atau jasa f. Setiap organisasi membutuhkan dokumen untuk mendefinisikan produknya g. Komponen produk dinyatakan dengan gambar teknik yang menampilkan dimensi, toleransi, bahan mentah dan bentuk jadi dari suatu komponen kemudian di masukan kedalam struktur produk . 36. Uraikan kualitas dan kuantitas pakan ternak fase starter! Jawaban Kualitas dan kuantitas pakan fase starter sebagai berikut. a. Kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, kalsium ca 1%, phosphor P 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal. b. Kuantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 empat golongan yaitu minggu pertama umur 1-7hari 17 gram/hari/ekor; minggu kedua umur 8-14hari 43gram/hari/ekor; minggu ke-3 umur 15-21hari 66 gram/hari/ekor minggu ke-4 umur 22-29 hari 91 gram/hari/ekor. Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar gram. 37. Uraikan tahapan dalam penetapan proses produksi barang dan jasa! Tahapan-tahapan dalam penetapan proses produksi barang dan jasa terdiri dari a. Routing, yaitu menetapkan dan menentukan urut-urutan proses produksi dan bahan mentah sampai menjadi produksi akhir b. Scheduling, yaitu menetapkan dan menetukan jadwal operasi produksi yang disinnergikan sebagai satu kesatuan c. Ispatching, yaitu menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai dilaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan di dalam routing dan scheduling d. Follow-up, yaitu menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mendorong terkordinasikannya seluruh perencanaan produk 38. Jelaskan yang dimaksud man dalam pengelolahan sumber daya usaha! Jawaban Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M yaitu men, money, materialis, machines, method, dan markets. Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan prosesuntuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah mahluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. 39. Jelaskan yang dimaksud materi dalam pengolahan sumber daya usaha! Jawaban Materi terdiri dari bahan setengah jadi raw material dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat mengunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. 40. Uraikan tentang ciri-ciri unggas angsa! Jawaban Ciri-ciri unggas angsa adalah badan lebi tinggi dan besar, leher lebih pajang 41. Jelaskan tentang cara mengkonsumsi telur! Jawaban . Telur yang dihasilkan dapat langsung dikonsumsi dengan cara direbus atau digoreng 42. Perkembangan penggunaan elektronika cukup pesat sejak ditemukan pertama kali transistor oleh…. Jawaban Jhon Bardeen, William Schokley, dan Walter Bratain 43. Kesuksesan usaha di bidang elektronika dipengaruhi oleh…. Jawaban Kejelian melihat pasar dan terus mengikuti perkembangan teknologi 44. Modifikasi bahan pada pangan dapat dilakukan untuk menghasilkan…. Jawaban Cita rasa dan aroma yang baru 45. Apakah yang kalian ketahuai tentang kandang postal? Jelaskan! Jawaban Unggas petelur biasanya dipelihara terlebih dahulu dalam kandang Postal 46. Tuliskan tentang tujuan pada modifikasi bahan pangan! Jawaban Modifikasi bahan pada pangan dapat dilakukan untuk menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru 47. Jabarkan tentang pengertian modifikasi tampilan! Jawaban Modifikasi tampilan dapat dilakukan dengan cara pembentukan pangan, penambahan hiasan, dan pengemasan 48. Modifikasi tampilan dapat dilakukan dengan cara…. Jawaban Pembentukan pangan, penambahan hiasan, dan pengemasan 49. Ciri-ciri unggas angsa adalah…. Jawaban Badan lebih tinggi dan besar, leher lebih panjang 50. Fungsi produk hiasan di dalam rumah adalah…. Jawaban Menghias dan membuat suasana tertentu di dalam ruangan Demikianlah 50 Contoh Soal UAS/PAS Prakarya Kelas 12 Semester 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi Lengkap Dengan Jawaban dari kami. Terima kasih semoga bermanfaat . Akhlakterhadap diri anak-anak sendiri juga dapat dibiasakan sejak dini. Seperti membiasakan anak untuk tidur lebih cepat, bangun cepat, olahraga agar badannya kuat, pembiasaan aktif, dan tidak malas. Pembiasaan lainnya adalah akhlak saat makan dan minum. Hendaknya para orang tua atau wali mengajarkan adabnya. Yaitu mencuci tangan sebelum makan 1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan jenis pakan ikan 2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang dilakukan dalam memberi pakan ikan 3. Berpikir analitis serta evaluatif dalam menghitung efektifitas dan efisiensi pemberian pakan. Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 55 dari 62 BAB V MEMBUAT LAPORAN A. Pengetahuan yang diperlukan dalam membuat laporan 1. Pencatatan Pemberian Pakan Kegiatan utama dalam melakukan pengelolaan pemberian pakan adalah melakukan pencatatan pemberian pakan yang biasa disebut dengan Feeding record. Dengan membuat suatu catatan tentang pemberian pakan pada setiap kolam budidaya akan memudahkan untuk memantau perkembangan setiap kolam budidaya. Adapun data yang sebaiknya dicatat pada setiap kolam dalam manajemen pemberian pakan adalah Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 56 dari 62 a. Berat rata-rata ikan yang ditebar pada waktu tertentu W dalam gram b. Jumlah ikan yang ditebar dalam satu kolam N c. Perkiraan kelangsungan hidup/sintasan selama periode waktu pemeliharaan SR dalam % d. Jumlah pakan yang diberikan setiap hari FR dalam % e. Jumlah pakan harian yang diberikan pada setiap kolam DFA Nilai DFA dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut DFA = W X N X SR X FR Misalnya dalam suatu kolam budidaya jumlah ikan yang ditebar adalah ekor, dengan berat rata-rata ikan pada waktu tebar adalah 5 g, dengan perkiraan kelangsungan hidup adalah 90% dan jumlah pakan harian adalah 8%, maka jumlah pakan harian yang harus diberikan pada setiap kolam adalah 5 X X 0,9 X 0,08 = 18 kg perhari f. Jumlah pakan selama pemeliharaan Dari contoh diatas maka jumlah pakan yang dibutuhkan selama pemeliharaan 15 hari adalah 18 kg/hari X 15 hari = 270 kg. g. Frekuensi pemberian pakan dan waktu pemberian pakan Dalam contoh diatas jumlah pakan perhari adalah 18 kg, pakan tersebut akan diberikan kepada larva ikan sebanyak 4 kali pada waktu pukul dan Maka jumlah pakan setiap kali pemberian adalah 18 kg 4 = 4,5 kg. Tahapan dalam melakukan pencatatan pemberian pakan adalah sebagai berikut a. Pengambilan dan pengukuran data sample ikan Jika ikan dipelihara di kolam maka cara mengambil sample ikan terlebih dahulu ditentukan titik pengambilan sample. Sebaiknya tentukan titik yang diperkirakan bisa mewakili populasi, secara acak. Sample diambil/ditangkap dengan cara dan alat yang sama. Kemudian lakukan perhitungan jumlah populasi. b. Menghitung bobot biomassa larva ikan Dari data sampling diketahui berat rata-rata larva ikan yang dipelihara pada wadah pemeliharaan dan jumlah larva yang ditebar pada awal pemeliharaan. Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 57 dari 62 Untuk menghitung bobot biomasa larva ikan dilakukan dengan rumus sebagai berikut BM = Nt X Wt dimana BM = bobot biomasa gr/kg Nt = populasi ekor Wt = Bobot rata-rata gr/kg c. Menentukan jumlah populasi Nt dengan cara menghitung ikan yang mati dengan rumus Nt = No – D dimana Nt = populasi waktu t ekor No = jumlah ikan yang ditebarkan ekor D = jumlah ikan yang mati ekor d. Menentukan bobot rata-rata dari hasil sampling Secara berkala, jumlah pakan harian ikan di catat dan disesuaikan adjusment dengan pertambahan bobot ikan dan perubahan populasi ikan. Informasi bobot rata-rata dan populasi ikan diperoleh dari kegiatan pemantauan ikan dengan cara sampling. Untuk mendapatkan data perhitungan kebutuhan pakan harian ikan dapat menggunakan rumus sebagai berikut Jumlah pakan harian kg = FR x BM dimana FR = Feeding rate % BM = Bobot biomassa kg Contoh FR = 5%, BM = 20 kg, pakan yang diberikan perhari adalah 5% x 20 kg = 1 kg per hari. 2. Laporan Pemberian Pakan Rekaman hasil pekerjaan merupakan suatu bentuk dokumen khusus yang berisikan bukti-bukti objektif termasuk di dalamnya analisis bahwa suatu proses atau kegiatan telah dilaksanakan. Pengertian lain rekaman hasil pekerjaan adalah susunan teks yang dibuat dengan isi yang menceritakan atau menyampaikan hal -hal terkait pekerjaan/kegiatan yang telah dilakukan oleh pembudidaya ikan. Rekaman tersebut harus ditetapkan dan dipelihara untuk memberikan bukti Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 58 dari 62 kesesuaian pada persyaratan dan efektivitas pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu. Secara fisik, rekaman haruslah tetap dapat dibaca, mudah diidentifikasi dan diambil kembali jika dibutuhkan. Format prosedur dapat dalam bentuk teks, diagram alir, tabel, gabungan diantaranya, atau dengan metode lain yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. a. Analisa data pemberian pakan Data yang dikumpulkan untuk dibuat suatu laporan terlebih dahulu dianalisa untuk dapat memberikan rekomendasi yang tepat terhadap kegiatan budidaya berikutnya. Prinsip usaha budidaya adalah untuk mendapatkan keuntungan akuabisnis yang setinggi-tingginya dengan menekan biaya yang serendah-rendahnya atau melakukan efisiensi pengelolaan. Dalam kasus pemeliharaan ikan adalah bagaimana caranya agar angka kelangsungan hidup tinggi, pertumbuhan ikan cepat, jumlah pakan yang diberikan serendah-rendahnya dimana biaya terbesar dalam usaha budidaya ikan dikeluarkan untuk pengadaan pakan. Untuk mengetahui efisiensi usaha budidaya ikan tersebut dapat dilakukan dengan penghitungan konversi pakan atau Feed Conversion Ratio FCR dan juga Efisiensi Pakan EF. Konversi pakan adalah seberapa banyak ikan mampu merubah pakan menjadi daging ikan dalam 1 kg daging. Maka apabila FCR = maka diperlukan pakan kg untuk meningkatkan daging menjadi 1 kg. Kebalikannya dengan Efisiensi Pakan jadi semakin rendah pemberian pakan untuk menaikkan daging dalam sekala 1 kg maka dikatakan EF sangat tinggi. Diberikan pakan 1 kg ternyata mampu menaikkan daging 1 kg, jadi efisiensi nya 100%. Rumus yang sering digunakan adalah FCR = āˆ‘ Pt āˆ‘ DGt Keterangan FCR = Konversi pakan  Pt = Jumlah pakan yang diberikan hingga saat ini t Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 59 dari 62  DGt = Jumlah bobot ikan saat ini t Rumus Effisiensi Pakan seperti di bawah ini Keterangan EF = Efisiensi pakan  Pt = Jumlah pakan yang diberikan hingga saat ini t  DGt = Jumlah bobot ikan saat ini t Feed Conversion Ratio FCR dan juga Efisiensi Pakan EF sangat dipengaruhi oleh feeding rate dan feeding frequency. Sedangkan feeding rate, feeding frequency akan sangat dipengaruhi oleh ikan dan lingkungan. Yang mencakup kondisi ikan adalah jenis ikan, ukuran ikan dan yang termasuk lingkungan tentu saja faktor fisika, kimia dan biologi perairan. Suhu adalah controlling factor artinya jika suhu berubah maka segala faktor yang ada di perairan akan ikut berubah. Suhu naik maka laju metabolism ikan akan naik, yang berarti permintaan pakan akan naik. b. Rekaman laporan Teks rekaman hasil pekerjaan umumnya dibuat untuk melengkapi suatu proses yang dilakukan atas dasar ilmu pengetahuan dan teknologi dalam budidaya ikan. Misalnya seperti untuk penerapan, penelitian atau inovasi maka seluruh kegiatan harus dilakukan dengan landasan ilmiah yang jelas. Cara menyusun teks rekaman hasil pekerjaan sangat penting untuk pahami oleh para pembudidaya karena akan banyak melakukan pengembangan percobaan/inovasi untuk memperkuat disiplin keilmuan. Struktur teks rekaman percobaan adalah bagian-bagian penting yang terdapt dalam teks dan menjadi penyusun utama teks rekaman percobaan. Struktur teks rekaman hasil pekerjaan secara umum terdiri dari 4 bagian, meliputi 1 Tujuan Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 60 dari 62 2 alat dan bahan 3 Langkah-langkah 4 Hasil 5 Simpulan Dalam teks rekaman hasil pekerjaan ini, struktur yang meliputi tujuan, alat dan bahan, langkah -langkah, hasil dan simpulan ini merupakan struktur utamanya. Dalam artian, pada suatu hasil pekerjaan tertentu mungkin dapat diperlukan struktur tambahan guna melengkapi hasil pekerjaan atau penelitian yang telah dilakukan. Misalnya saja, ada kalanya suatu pekerjaan juga perlu melampirkan tentang dugaan/hipotesa awal. Beberapa teks rekaman hasil pekerjaan juga perlu dilengkapi dengan adanya kajian teori atau landasan berpikir. Pada dasarnya, hal ini berguna untuk lebih melengkapi dan memperjelas laporan hasil pekerjaan yang dibuat. Struktur teks rekaman hasil pekerjaan ini pada dasarnya sama seperti teks prosedur. Hanya saja, ada perbedaan pada hasil dan simpulan, dimana hasil dan simpulan ini tidak ditemukan pada teks prosedur sama seperti yang terdapat pada teks rekaman hasil pekerjaan. Pada teks prosedur, isinya sekedar menyampaikan tentang proses suatu kegiatan atau tindakan yang perlu dilakukan dari awal hingga akhir. Sementara teks rekaman hasil pekerjaan, hal yang disampaikan lengkap hingga pada bagian setelah mendapatkan hasil dan kesimpulan. Unsur kebahasaan yang digunakan di dalam teks rekaman hasil pekerjaan pada dasarnya sama seperti yang digunakan pada unsur kebahasaan dalam teks prosedur. Unsur kebahasaan tersebut meliputi sinonim, antonim, dan kata bilangan. B. Keterampilan yang diperlukan dalam membuat laporan 1. Mencatat Jumlah pakan yang diberikan menggunakan format yang telah ditetapkan Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 61 dari 62 2. Melaporkan Catatan jumlah pakan yang diberikan. C. Sikap kerja yang diperlukan dalam membuat laporan Harus bersikap secara 1. Cermat dan teliti mencatat semua hasil pemberian pakan 2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang dilakukan dalam proses perhitungan pakan, pengambilan data dan pencatatan jumlah pakan yang diberikan pada ikan 3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu membuat laporan hasil pemberian pakan. DAFTAR PUSTAKA A. BukuReferensi 1. Angin, Teknik Pembenihan Ikan. Paket Keahlian Budidaya Ikan. Buku Teks Bahan Ajar Siswa. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2. Lovell,T. 1988, Nutrition and Feeding of Fish. Van Nastrand Reinhold. New York. 3. Tim Penulis Penebar Swadaya. 2008. Agribisnis Perikanan. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta B. Referensi Lainnya 1. 2. Gandara, E. 2003, Pengaruh Penambahan Probiotik Bacillus sp Pada Pakan Komersil Terhadap Konversi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Patin Pangasius hypopthalmus . Skripsi Sarjana Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 62 dari 62 3. Nutrisi Pakan Dan Kebutuhan Zat Gizi Ikan, DAFTAR ALAT DAN BAHAN A. Daftar Peralatan/Mesin No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan 1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori 2. Laptop Untuk setiap peserta 3. Timbangan digital Untuk di lab pakan 4. Timbangan manual Untuk di lab pakan 5. Baskom Untuk di kolam 6. Ember Untuk di kolam 7. Seser Untuk di kolam 8. ATK Untuk setiap peserta B. Daftar Bahan No. Nama Bahan Keterangan 1. Kolam Budidaya Setiap peserta 2. Larva ikan Sesuai padat tebar 3. Benih ikan Sesuai padat tebar 4. Pakan alami Sesuai jumlah kolam Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 63 dari 62 No. Nama Bahan Keterangan 5. Pakan buatan Sesuai jumlah ikan 6. Probiotik Sesuai jumlah kolam 7. Vitamin Sesuai jumlah ikan DAFTAR PENYUSUN No. Nama Profesi 1. La Ode Muhammad Apdy Poto, 1. Widyaiswara PPPPTK Pertanian 2. Asesor LSP PPPPTK Pertanian 3. Master Trainer PPPPTK Pertanian .
  • 11jyncxqz9.pages.dev/474
  • 11jyncxqz9.pages.dev/818
  • 11jyncxqz9.pages.dev/719
  • 11jyncxqz9.pages.dev/337
  • 11jyncxqz9.pages.dev/469
  • 11jyncxqz9.pages.dev/418
  • 11jyncxqz9.pages.dev/887
  • 11jyncxqz9.pages.dev/833
  • 11jyncxqz9.pages.dev/632
  • 11jyncxqz9.pages.dev/247
  • 11jyncxqz9.pages.dev/938
  • 11jyncxqz9.pages.dev/842
  • 11jyncxqz9.pages.dev/225
  • 11jyncxqz9.pages.dev/126
  • 11jyncxqz9.pages.dev/118
  • saat memberi pakan seharusnya menggunakan