Alibin Abi Thalib memberi penghormatan kepada orang yang lebih tua, walaupun beda agama. Suatu ketika menjelang subuh, seorang sahabat dekat Rasulullah SAW bergegas menuju masjid hendak menjalankan sholat berjamaah. Beliau adalah Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Ali berangkat dengan begitu semangat hingga ada suatu hal yang membuat langkahnya

Pada suatu hari pernah tinggal tiga anak laki-laki. Mereka memiliki nama yang benar-benar aneh. Yang pertama bernama Tak Seorangpun, yang kedua bernama Diam, dan yang ketiga bernama Sopan hari, anak laki-laki bernama Tak Seorangpun jatuh ke sungai. Diam and Sopan Santun pergi ke kantor perjalanan ke kantor polisi, Sopan Santun harus pergi ke toilet, jadi Diam pergi mengatakan, "Tak Seorangpun jatuh ke sungai! Tak Seorangpun jatuh ke sungai!"Polisi itu bertanya ingin tahu "Kalau begitu, mengapa Anda di sini?"Diam berkata, "Sudahlah kalau begitu."Polisi itu bertanya, "Siapa nama Anda?"Diam menjawab "Diam!"Polisi itu bertanya kepada Diam, "Mengapa anda menjawab begitu? Di mana sopan santun anda?"Diam menjawab, "Sopan Santun kami di toilet!"Sumber

PostingKomentar untuk " 2 Cerita Pendek Tentang Sampah Singkat " Postingan Lebih Baru Postingan Lama Postingan Terbaru. Juni 2021 (28) Mei 2021 (16) April 2021 (29) Maret 2021 15 Pantun Serah Terima Pengantin Santun dan Lucu 5 Kisah Nyata Cerita Cinta Penuh Dosa 15 Pantun Ngopi Gokil dan Menghibur 4 Cerita Cinta Kamar Hotel yang Mantap
Sopan Santun Mantan Ibu Guru yang kelelahan itu beringsut-ingsut menuju ke antrian di Kmart. Kaki kirnya terasa sakit dan ia berharap ia telah meminum semua pilnya untuk hari itu yang satu untuk tekanan darah tinggi, yang lain untuk pusing-pusing, dan yang lainnya untuk penyakit lain lagi. Syukurlah aku telah pensiun bertahun-tahun lampau, katanya kepada diri sendiri. Masih kuatkah aku bila harus mengajar anak-anak zaman sekarang? Begitu tiba pada antrian, ia melihat seorang pria muda dengan empat orang anak dan seorang istri atau pacar yang sedang hamil tiba tepat bersamaan dengannya. Mantan guru itu tidak bisa melepaskan pandangannya dari tato pada leher sang pria muda. Pastilah ia pernah dipenjara, pikirnya. Ia terus memperhatikan penampilan lelaki itu. T-shirt putihnya, rambut yang dicukur pendek, dan celana baggy yang dikenakannya membuat wanita itu sampai pada kesimpulan, Ia pasti anggota gang. Sang mantan guru mencoba membiarkan pria muda itu mengambil tempat di depan. “Silakan Anda lebih dulu,” Kata wanita itu. “Tidak, Anda yang lebih dahulu.” Balas lelaki itu. “Tidak, Anda tidak sendirian,” sahut sang mantan guru. “Kami harus hormat kepada yang lebih tua,” tegas lelaki itu. Dan bersamaan dengan itu, dengan gerak tangannya ia menyilakan sang wanita mengambil tempat di depan. Seulas senyum tergurat pada bibirnya ketika sang mantan guru lewat di depan lelaki itu. Tetapi sebagai orang berjiwa guru, ia tidak dapat melewatkan kejadian istimewa ini sehingga ia berpaling ke belakang dan bertanya, “Anda sopan sekali, siapa yang mengajarkannya kepada Anda?” “Tentu saja Anda, Ibu Simpson, waktu saya masih kelas tiga.” 🙂 — Semoga dapat diambil hikmah dari kisah tersebut Di kutip dari Buku Chicken Soup for the Unsinkable Soul 2011 dengan judul yang sama Berikutini adalah Kisah tentang Anak yang Sopan, Jujur dan Taat, yang dapat dijadikan teladan dalam kehidupan. Kisah-kisah ini diceritakan oleh Umar Baradja dalam kitab Akhlaqul Banein. Anak yang Bersikap Sopan Sejak Kecilnya Ahmad adalah seorang anak yang masih kecil, tetapi ia bersikap sopan santun. Karena itu ia dicintai ayahnya. Ia juga suka bertanya tentang [] Belajar Sopan Santun dan Rendah Hati dari Ali bin Abi Thalib Suatu ketika menjelang subuh, seorang sahabat dekat Rasulullah SAW bergegas menuju masjid hendak menjalankan sholat berjamaah. Beliau adalah Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Ali berangkat dengan begitu semangat hingga ada suatu hal yang membuat langkahnya seorang wanita tua berjalan di depan beliau. Karena rasa ta’dzim penghormatan Sayyidina Ali kepada orang tua, beliau tidak berani untuk mendahului langkah wanita tua tersebut. Hal ini membuat langkah beliau menjadi sangat Ali khawatir tidak mendapatkan jama’ah bersama Rasulullah SAW, namun beliau juga tidak ingin mengurangi rasa hormat kepada orang yang lebih tua. Sesampainya di depan masjid, wanita tersebut tidak langsung wanita tua tersebut adalah orang Nasrani. Tanpa berpikir panjang, Sayyidina Ali langsung masuk masjid dan mendapati Rasulullah SAW masih dalam keadaan ruku’.Para jamaah pada saat itu keheranan karena Rasulullah SAW melakukan ruku’ dengan sangat lama. Setelah selesai sholat, para sahabat menanyakan kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau memanjangkan ruku’ pada sholat ini?”Rasulullah SAW menjawab, “Ketika aku melakukan ruku’ dan membaca bacaan seperti biasanya سبحان ربي العظيم, aku ingin mengangkat kepalaku. Namun Jibril datang kepadaku dan meletakkan sayap diatas punggungku sehingga aku tak bisa mengangkat kepalaku. Tatkala Jibril melepaskan sayapnya, aku baru bisa mengangkat kepalaku.”Para sahabat terheran dan menanyakan, “Mengapa Jibril melakukan itu wahai Rasul?” Rasulullah SAW menjawab, “Aku tidak tau, aku tidak menanyakan kepadanya.”Kemudian Jibril datang dan berkata, “Wahai Muhammad, sesungguhnya Ali hendak datang mengikuti sholat berjama’ah bersamamu. Namun ditengah jalan ia bertemu dengan wanita tua. Ia menghormatinya kerena ubannya dan tak berani mendahuluinya. Kemudian Allah SWT memerintahkanku untuk memeganggi punggungmu saat ruku’ agar Ali mendapati jama’ah bersamamu. Allah SWT juga memerintahkan Mikail untuk memeganggi matahari agar tidak terbit karena penghormatan Ali RA kepada orang yang tua”Begitulah kisah teladan yang dicontohkan Sayyidina Ali RA. Beliau memberi penghormatan kepada orang yang lebih tua, walaupun beda agama. Semangat beliau dalam mengikuti sholat berjamaah juga menjadi teladan untuk kita semua. Semoga kita dapat meniru akhlak terpuji para rasul, sahabat, dan a’lam BelajarIslam yang Santun dari Kisah Nabi Muhammad. PEREBUTAN atas siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad saat membangun kembali Kabah, juga tentang hukuman bagi pezina yang berada di luar umatnya, menghadirkan Muhammad sebagai seseorang yang dipercaya sebagai penengah situasi. Tak serta-merta beliau bersikap egois karena dipilih sebagai
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Cerita sebelumnya 1. KISAH FIRA MUNGIL 1 SURI TAULADAN 2. KISAH FIRA MUNGIL 2 KASIH SAYANG 3. KISAH FIRA MUNGIL 3 JUJUR Fira anak kecil berumur 4 tahun itu kini sedang asyik bersama mamahnya. Terlihat ada buku yang penuh gambar disana. Fira sedang belajar membaca bersama mamahnya. Mamah Anna sengaja berada di rumahnya pagi ini, karena Mamah memang tidak ada agenda hari itu. Papah Arie berada di ruang tamu menemani teman kantornya, nampaknya ada keperluan. Di ruang baca, mamah Anna mengajari Fira membaca. Dia mengajari satu persatu kata yang ada di buku itu. Dia sangat sabar sekali. “Ini Budi, Ini Bapak Budi” “Ini Bu.. Di.. Ini Bapak Bu.. Di” sahut Fira. “Mamah, Budi siapa si mah.. ko ada di Buku?” tanya Fira. Mamah tersenyum menatap anaknya berkata demikian. “Sayang, Budi itu adalah Be uu de ii” jawab mamahnya sambil tertawa. Fira tersenyum juga terliat giginya. “Ayo sayang, lanjut ke halaman selanjutnya!” Mamah menyuruh Fira. Fira pun membuka halaman baru. Fira memperhatikan sesuatu. Tampaknya dia penasaran setelah membuka halaman ini. “Mah, Budi cium tangan sama papahnya!!” Fira melihat gambar itu. “Budi sayang banget ya sama papahnya!” Fira sambil melamun. Mamah teringat kejadian kemarin pertemuan dengan pak Andi dan anaknya Detha, Fira meniru Detha mencium tangannya, dan Fira juga mencium tangan papahnya. Mamah kemudian mengelus rambut Fira yang hitam. Fira terlihat senang saat orang tuanya mengelus rambutnya. Mamah menceritakan sesuatu. “Sayang, Budi itu sopan sama papahnya” Fira mendengarkannya. “Sopan itu adalah sikap terpuji” Fira mengangguk tampaknya dia paham. Fira kemudian membuka halaman lagi. Fira melihat Budi melewati papahnya dengan merunduk. Dia mengangguk untuk kedua kalinya. “Fira,,,,, Fira,,,,, ” terdengar ada suara anak kecil dari pintu depan. Fira meninggalkan mamahnya. Dia menuju pintu depan. Mamah berjalan dibelakang Fira. Belum sampai pintu depan, anak kecil itu menuju Fira yang masih berada di ujung ruang tamu. “Heh, gk boleh!!!!” Fira sedikit berteriak. Papah Arie dan temannya yang dari tadi berada diruang tamu berpindah perhatian ke Fira. “Kata mamah, kalau mau masuk harus ijin dulu!!” Mamah yang berjalan di belakang Fira tampaknya kaget. “Eh, iya..” jawab Dede. Teman Fira, Anak Bu Rahma yang mengambil bunga Fira kemarin. “Dede, masuk aja de.. “ mamah Fira kemudian menyuruh dede masuk. Dede kemudian masuk dan melewati papah Arie dan temannya. “DEDE!!!!!!!!!! Gk boleh gitu....” Fira berteriak. Dede nampaknya kaget dengan ucapaan Fira yang keras. Fira kemudian menyuruh dede kembali ke pintu depan dan Fira menyusulnya. Fira nampaknya melakukan sesuatu dan Dede menirunya. Fira dan Dede merunduk melewati papah Arie dan temannya. Fira mempraktekkan yang ada di gambar bukunya persis. Mamah Anna, Papah Arie dan temannya kaget. Mamah tertawa. “Fira, kamu ada-ada aja!” “Jangan galak2 sayang!” Mamah menasehatinya. Papah Arie menuju mamah, tampaknya bertanya sesuatu. Setelah itu, Papah Arie menuju temannya dan bercerita kalau anaknya tadi membaca buku yang diajarkan Mamah Anna. Papah Arie dan temannya tertawa.... ***** Fira kemudian menyuruh Dede masuk ke ruang tengah. Dede nampaknya membutuhkan Fira. Dede matanya berkaca-kaca. Nampaknya, dia mau menangis. Ada sesuatu yang terjadi. *Bersambung. Created By Azmi Azhari =================================================================== Sumber Gambar mampir ya ke blogku 1. kehidupan 2. Fiksi Lihat Puisi Selengkapnya
Contohnaskah teks pidato tentang sopan santun. Februari 02, 2015. Contoh naskah teks pidato tentang sopan santun - Dalam contoh pidato singkat tentang sopan santun ini, saya menggunakan kerangka pidato terlebih dahulu untuk mempermudah dalam penyusunannya. Kalian dapat mengembankan sendiri kerangka pidato ini.
Apayang perlu kamu ketahui tentang sopan santun. Dengan bersopan santun, tiga hal berikut bisa menjadi lebih baik dalam hidupmu: Nama baikmu. Cara kamu berurusan dengan orang akan meninggalkan kesan baik ataupun buruk. Kalau kamu sopan, kemungkinan besar orang akan menganggapmu dewasa dan bertanggung jawab; dan mereka juga akan memperlakukanmu Pengetahuantentang konsep Sejarah Kebudayaan Islam harus dapat mendorong peserta didik untuk mampu mengkomunikasikan dalam bahasa lisan atau tulisan, ekspresi atau gerakan sehingga dapat mempengaruhi dan membentuk sikap dan perilakunya menjadi lebih santun, berbudi dan religius. 2 Pelaksanaan Sub A. Riwayat dan Silsilah Umar Bin Khattab a.
Limahari pun berlalu begitu cepat tapi, sifat Farhan yang buruk masih belum hilang, sering ia ceroboh dan tidak berperilaku sopan. Pada suatu hari 3 sahabat itu berbincang-bincang di perpustakaan tentang sopan santun. "Eh, teman teman kalian tau nggak manfaat dari perilaku sopan?" tanya Rozi memulai perbincangan.
MataPelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IX/Ganjil Tema : Berguru pada Pengalaman Sub Tema : Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks Eksemplum Alokasi Waktu : 1 Minggu x 6 Jam pelajaran @ 40 Menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin .
  • 11jyncxqz9.pages.dev/524
  • 11jyncxqz9.pages.dev/446
  • 11jyncxqz9.pages.dev/678
  • 11jyncxqz9.pages.dev/196
  • 11jyncxqz9.pages.dev/922
  • 11jyncxqz9.pages.dev/593
  • 11jyncxqz9.pages.dev/274
  • 11jyncxqz9.pages.dev/666
  • 11jyncxqz9.pages.dev/370
  • 11jyncxqz9.pages.dev/955
  • 11jyncxqz9.pages.dev/647
  • 11jyncxqz9.pages.dev/40
  • 11jyncxqz9.pages.dev/898
  • 11jyncxqz9.pages.dev/793
  • 11jyncxqz9.pages.dev/631
  • cerita singkat tentang sopan santun